gasgus.org,Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya dalam mendukung industri kreatif berbasis budaya melalui penyelenggaraan Lomba Fashion Show Batik Probolinggo yang digelar pada Minggu (20/7/2025) di halaman Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Agenda ini menjadi bukti sinergi antara pelestarian budaya lokal dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi Abdul Haq Zaini, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut yang diinisiasi oleh Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, kegiatan semacam ini berperan strategis dalam memperkuat identitas daerah sekaligus membuka peluang ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Event seperti ini sangat positif, karena tidak hanya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap batik, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM dan industri kreatif kita. Pemerintah daerah tentu mendukung penuh agar kegiatan semacam ini bisa terus dilanjutkan bahkan diperluas,” ujar Ra Fahmi.
Lebih lanjut, Ra Fahmi menekankan pentingnya kontinuitas kegiatan bertema batik agar tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang berbasis budaya lokal.
“Batik ini bukan hanya budaya, tapi juga komoditas ekonomi yang bisa menggerakkan UMKM kita. Maka dari itu, pemerintah tentu sangat mendukung kegiatan seperti ini,” tambahnya.
Dalam pandangan Ra Fahmi, penguatan brand lokal melalui ajang kreatif seperti ini akan memberikan dampak luas, baik dalam peningkatan nilai tambah produk batik Probolinggo, maupun dalam memperkuat jejaring UMKM di tingkat regional dan nasional.
“Kalau rutin digelar, dampaknya akan terasa. Baik dari sisi ekonomi para pelaku UMKM, maupun dari sisi promosi batik Probolinggo secara luas,” tegasnya.
Lomba fashion show tersebut diikuti oleh 47 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Selain memamerkan desain batik kontemporer, acara juga diramaikan dengan pertunjukan seni tradisional dan pameran produk unggulan dari pelaku UMKM.
Ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo, Mohammad Badrul Kamal, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai medium promosi dan pemberdayaan sektor kreatif berbasis budaya.
“Selain lomba fashion show, kami juga mengajak UMKM untuk ikut serta agar masyarakat lebih mengenal dan mencintai produk lokal,” ujarnya.
Antusiasme publik terlihat tinggi. Masyarakat memenuhi area stadion untuk menyaksikan parade batik yang dikemas secara modern, namun tetap lekat dengan nuansa tradisional. Kehadiran mereka menjadi indikator kuat bahwa kolaborasi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi kreatif telah menemukan momentumnya.