1. Bimtek Berbasis Riset dan Inovasi
Ratusan warga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan sampah berbasis riset dan inovasi, Rabu, 30 Juli 2025. Kegiatan ini digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Hilman Mufidi atau Gus Hilman.
“Melalui pendekatan riset dan inovasi, kami ingin mendorong masyarakat lebih mandiri dan kreatif dalam mengelola sampah. Ini sekaligus menjadi bagian dari solusi atas persoalan lingkungan yang makin kompleks,” ujar Gus Hilman.
2.Peserta dari Tokoh Masyarakat dan Pemuda
Bimtek yang berlangsung di Hotel Bromo View, Kota Probolinggo, menyasar tokoh masyarakat dan pemuda dari berbagai kecamatan.
Peserta dilatih memisahkan sampah organik dan anorganik, mengolahnya menjadi kompos, hingga memanfaatkan teknologi tepat guna untuk pengolahan sampah.
3. Sampah Jadi Pupuk Organik
Analis Pemanfaatan Iptek BRIN, Arief Rachmat, menjelaskan bahwa sampah rumah tangga bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomis. “Pupuk organik yang dihasilkan dari sampah, bisa untuk kebutuhan industri atau buat kebutuhan kita sendiri,” katanya.
4. Harapan Gus Hilman
Legislator muda PKB dari Dapil Pasuruan Probolinggo itu berharap pelatihan ini membuat warga tak lagi bergantung pada pupuk bersubsidi. “Supaya tidak repot-repot beli pupuk bersubsidi yang kuotanya terbatas,” kata Gus Hilman. Ia juga siap menjembatani masyarakat yang ingin belajar lebih jauh ke BRIN.
5. Darurat Sampah Probolinggo
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo mencatat, volume sampah yang masuk ke TPA Seboro mencapai 1.400 ton per bulan. Mayoritas berasal dari rumah tangga dan pasar.
Sejumlah TPS di kawasan perkotaan seperti Kraksaan dan Gending sudah kelebihan kapasitas. Sampah meluber ke jalan dan selokan, memicu pencemaran lingkungan. Di desa-desa, pembuangan sampah sembarangan masih ditemukan akibat minim fasilitas dan kesadaran warga.