gasgus.org, Pasuruan - Anggota DPR RI Komisi X Muhammad Hilman Mufidi atau Gus Hilman dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengisi Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Manba’ul Hikam, Tegal Mojo, Kecamatan Tegal Siwalan, Rabu, 30 Juli 2025.
Acara ini diikuti oleh pengurus pondok, tokoh masyarakat, dan perangkat desa. Gus Hilman menegaskan bahwa penguatan nilai kebangsaan adalah kebutuhan mendesak di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.
Berikut poin-poin utama pemaparannya:
1. Empat Pilar Kebangsaan sebagai Fondasi Negara
Gus Hilman memaparkan bahwa empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan tiang penopang Indonesia yang harus dijaga bersama.
2. Pancasila: Landasan Moral dan Ideologi
Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi pandangan hidup yang memandu rakyat Indonesia menuju persatuan dan keadilan sosial.
"Kalau Pancasila hanya dihafal tanpa dihayati, ia akan kehilangan ruhnya. Nilai ini harus hidup di hati setiap warga negara," ujar Gus Hilman.
3. UUD 1945: Penjaga Demokrasi dan Hak Warga
UUD 1945 berfungsi sebagai hukum dasar tertinggi yang menjamin hak-hak warga negara serta menegakkan prinsip demokrasi.
"Santri dan generasi muda harus memahami konstitusi agar bisa menjadi warga negara yang cerdas dan kritis," katanya.
4. NKRI: Bentuk Negara Final
NKRI adalah hasil perjuangan panjang yang final dan tidak boleh diganggu oleh separatisme atau radikalisme.
"Dengan keragaman yang luar biasa, kita harus menolak segala upaya yang memecah belah bangsa," tegasnya.
5. Bhinneka Tunggal Ika: Persatuan dalam Keberagaman
Keberagaman suku, agama, dan budaya adalah kekuatan besar yang harus dijaga.
"Perbedaan jangan dijadikan alasan untuk bermusuhan, tetapi modal untuk membangun bangsa," pesan Gus Hilman.
6. Tantangan di Era Digital
Arus informasi yang cepat membawa risiko disinformasi dan polarisasi.
"Kita harus bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai ruang digital menjadi tempat suburnya perpecahan," ujarnya.
Menutup acara, Gus Hilman menekankan bahwa Empat Pilar Kebangsaan adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau pilar ini roboh, maka bangunan besar bernama Indonesia akan runtuh. Mari kita jaga bersama," pungkasnya.