Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani, baru saja melantik tujuh anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) MPR RI untuk masa jabatan 2024-2029. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Muhammad Hilman Mufidi, yang lebih dikenal sebagai Gus Hilman, pada Selasa (18/02/2025).
Dengan reputasi sebagai sosok muda penuh semangat dan inovasi, Gus Hilman resmi bergabung sebagai wakil rakyat muda di MPR, membawa harapan baru untuk perubahan positif dalam kancah politik nasional.
MPR RI tidak hanya dikenal sebagai tempat rapat semata, melainkan juga sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam menentukan arah bangsa. Di dalam forum ini, para anggota memiliki tanggung jawab besar, mulai dari perubahan UUD hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Peran ini semakin penting apabila dilihat dari sudut pandang generasi muda yang selama ini kerap merasa terpinggirkan dalam pembuatan kebijakan besar. Gus Hilman menyatakan komitmennya untuk mendekatkan MPR ke kalangan anak muda.
"MPR harus menjadi wadah yang akrab dan friendly bagi kita semua. Anak muda harus menjadi bagian dari perubahan, bukan hanya penonton. Saatnya kita ambil peran dan bawa Indonesia ke arah yang lebih baik!" ujarnya tegas.
Dengan semangat tersebut, politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berjanji akan mengemas nilai-nilai Pancasila dalam empat pilar yang disajikan secara kekinian, sehingga lebih mudah dipahami dan diinternalisasi oleh generasi muda.
Selain itu, Gus Hilman memiliki visi untuk:
Meningkatkan partisipasi anak muda dalam setiap pengambilan keputusan penting.
Memberdayakan ekonomi pemuda melalui program-program dan kebijakan yang mendukung.
Meningkatkan literasi politik agar masyarakat, terutama kaum muda, semakin memahami dinamika demokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Kehadiran Gus Hilman di MPR diharapkan menjadi angin segar yang membawa perubahan dalam cara pandang dan proses pengambilan keputusan di ranah politik Indonesia. Pelantikan ini merupakan langkah konkret untuk mengakomodasi aspirasi generasi muda yang ingin lebih aktif terlibat dalam menentukan arah kebijakan nasional.