Cak Imin Lantik LKN PKB: “Politik Transaksional Itu Rusak"

Cak Imin Lantik LKN PKB: “Politik Transaksional Itu Rusak"

Cak Imin Lantik LKN PKB: “Politik Transaksional Itu Rusak"

gasgusindonesia.org, Jakarta — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melantik pengurus Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Ahad, 14 Juli 2025. Dalam sambutannya, Cak Imin melontarkan kritik keras terhadap praktik politik transaksional yang menurutnya telah merusak esensi demokrasi.


LKN, menurut Cak Imin, lahir sebagai jawaban PKB untuk mengantisipasi pragmatisme politik yang semakin merajalela. Ia berharap kaderisasi melalui LKN dapat melahirkan generasi baru PKB yang berideologi, bukan sekadar oportunis.


“Kompetisinya sudah sampai pada pragmatisme yang amat sangat dalam rusaknya. Rusak kan politik yang berbasis transaksi itu sudah. Nah karena tahu peta itu, kita jadi agak ragu memposisikan dan mengambil peta langkahnya,” kata Muhaimin, disambut tepuk tangan pengurus LKN yang baru dilantik.


Cak Imin juga menyoroti tren politik kekinian yang kerap mengandalkan dramatisasi semata untuk menarik simpati publik. Baginya, pola seperti itu tidak lebih dari sandiwara yang menipu rakyat.


“Selain apa yang menjadi jalan‑jalan yang kasat mata, jadi kalau yang pinter akting‑akting yang mengharukan gitu. Nah, sayangnya di kalangan kita saya belum menemukan aktor yang mengharukan gitu,” ujarnya.


Ia bahkan menyebut istilah yang sudah akrab di telinga publik: politik gorong‑gorong. Muhaimin mengkritik gaya politik seperti itu yang lebih mengutamakan citra daripada substansi.


“Mengharukan itu misalnya membuat irama‑irama sajian‑sajian yang sebetulnya palsu tetapi disenangi. Politik gorong‑gorong misalnya gitu. Misalnya, misalnya, misalnya, itu contoh saja. Apa sih itu? Maksudnya apa maksudnya itu? Nah, atau yang paling terkenal hari ini apa? Yang paling viral. Nah, posisi‑posisi itu membuat satu definisi baru tentang politik. Definisi baru tentang transaksi‑transaksi politik,” kata dia.


Pelantikan LKN ini, menurut penelusuran Tempo dari sejumlah sumber, memang menjadi salah satu agenda besar PKB menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Depok pada 15–16 Juli 2025. Dalam laporan TVOne, lembaga kaderisasi ini sudah menjalankan kaderisasi sejak tiga bulan lalu dengan sedikitnya 25 angkatan sebelum resmi dilantik.


PKB sendiri menargetkan ratusan ribu kader baru sepanjang tahun ini untuk memperluas basis massa dan menyiapkan regenerasi kepemimpinan internal partai. Hasanuddin Wahid, Sekretaris Jenderal PKB, menyebut pembentukan LKN ini sebagai “strategi konsolidasi nasional” untuk menyongsong agenda politik ke depan.


Pernyataan Cak Imin yang keras soal politik transaksional juga selaras dengan liputan Detikcom hari yang sama. Dalam liputan itu, Cak Imin secara gamblang menyebut praktik politik berbasis transaksi sudah merusak peta politik sehingga ia sendiri mengaku kesulitan mengambil posisi yang tepat.


Dengan pelantikan ini, PKB berharap kader‑kader barunya tidak hanya piawai memenangkan pemilu, tetapi juga membawa politik kembali ke jalur ideologis. Sebab, bagi Cak Imin, pragmatisme hanyalah jalan pintas menuju krisis kepercayaan publik.