gasgusindonesia.org, GRESIK — Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Sunan Gresik (USG) tahun akademik 2025 membuka babak baru bagi peta pendidikan tinggi di Jawa Timur. Meski baru resmi dibuka kurang dari dua pekan, jumlah pendaftar gelombang pertama sudah mendekati angka 500. Lonjakan ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap kampus yang digagas oleh Wakil Ketua MPR RI, Dr. KH. Jazilul Fawaid, SQ, MA tersebut.
“Ini benar-benar di luar dugaan kami. Pendaftaran Mahasiswa Baru gelombang pertama baru dilakukan sekitar 10 hari, namun jumlah pendaftar sudah mendekati angka 500-an,” ujar Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Hubungan Masyarakat USG, Muhammad Muslih Muandar, SPd, ME, saat ditemui di Kampus A, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Rabu (11/6/2025).
Lonjakan peminat tersebut terlihat jelas saat kegiatan sosialisasi dan pendaftaran ulang gelombang pertama yang digelar pada 11–12 Juni 2025. Ratusan calon mahasiswa tampak memadati aula kampus, sementara sebagian lainnya mengikuti pengarahan secara daring. Proses ini sekaligus menjadi ajang melengkapi berkas administrasi setelah sebelumnya mereka melakukan pendaftaran secara online.
Tak hanya berasal dari Gresik, para calon mahasiswa baru ini datang dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo. Sebagian lainnya bahkan berasal dari luar provinsi, termasuk dari luar Pulau Jawa.
Salah satu calon mahasiswa baru, Ahmad Firdaus Baihaqi, mengaku awalnya berniat kuliah di Surabaya. Namun setelah mengetahui keberadaan USG, ia langsung mengubah rencananya. “Awalnya saya sempat berpikir untuk kuliah di Surabaya, tapi begitu melihat ada Universitas Sunan Gresik, saya lihat ini potensinya luar biasa sehingga saya mendaftar di USG,” ujar lulusan SMAN 1 Manyar, Gresik itu.
Firdaus yang berasal dari Desa Suci, Gresik ini memilih dua program studi sekaligus: Pendidikan Bahasa Inggris dan Sistem Informasi. Pilihan ini bukan tanpa alasan. “Banyaknya pilihan program studi yang ada di USG juga menjadi pertimbangan tersendiri,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Marsha Zulia Nabila, calon mahasiswa asal Jawa Timur yang mantap memilih Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). “Saya memilih prodi PAI karena itu favorit saya,” ungkapnya.
Menurut Muslih, lonjakan peminat tak lepas dari banyaknya program studi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, mulai dari rumpun sains dan teknologi, kesehatan, sosial-humaniora hingga pendidikan Islam dan ekonomi syariah. Beberapa prodi unggulan antara lain: S1 Akuntansi, Hukum, Manajemen, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Informatika Kesehatan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), hingga Robotika dan Kecerdasan Buatan (AI). Tak kalah menarik, ada pula prodi vokasi seperti D4 Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara dan D4 Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim.
“Sebagian besar prodi kami memang dirancang agar link and match dengan dunia industri,” tegas Muslih.
Yang tak kalah menarik, USG juga membuka peluang beasiswa penuh hingga lulus bagi calon mahasiswa yang memenuhi kriteria. Ini menjadi daya tarik utama bagi para lulusan SMA/SMK dari berbagai latar belakang ekonomi.
“Kami ada beasiswa penuh dan ada asrama mahasiswa, ini juga menjadi daya tarik untuk kuliah di Universitas Sunan Gresik. Kami optimistis insyaallah dalam waktu dekat, seribu mahasiswa tercapai. Target selama masa PMB ini bisa menjaring 3.000 mahasiswa baru, mohon doanya,” pungkasnya.
USG, yang baru diresmikan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan langkah berani dan terukur dalam membangun citra sebagai kampus masa depan yang inklusif, adaptif, dan berbasis transformasi pendidikan. Bila tren ini terus berlanjut, kampus ini bukan sekadar alternatif, melainkan akan menjadi magnet utama pendidikan tinggi di kawasan Pantura Jawa Timur.